Brave memberikan 70% untuk pengguna yang melihat tayangan iklan
Di era 90-an, pernah ada sebuah perusahaan bernama AllAdvantage yang bersedia membayar orang untuk menjelajah internet. Sebagai gantinya, mereka akan melacak dan menayangkan iklan di perangkat pengguna aplikasinya. Konsep itu kemudian punah menyusul terhentinya operasional perusahaan.
Tetapi Brave Software, perusahaan yang dinahkodai mantan CTO Mozilla Brendan Eich meyakini konsep lawas itu bisa diadopsi di era sekarang. Melalui versi terbaru Brave browser, perusahaan ini melucurkan program iklan Brave Ads yang bertujuan mencari cara untuk memberikan kompensasi bagi para penerbit dan kreator konten online.
Program Brave Ads ini menjadi bagian penting untuk mewujudkan misinya itu. Dijelaskan oleh perusahaan sebagaimana dikutip dari Techcrunch, bahwa siapapun yang ikut berpartisipasi dalam program ini akan memperoleh pembagian sebesar 70% dari pendapatan yang diperoleh oleh iklan yang mereka lihat. Pendapatan tersebut dikonversikan ke dalam Basic Attention Tokens (BAT), sebuah mata uang kripto yang bisa dibagikan untuk berdonasi ke penerbit atau kreator konten dan dikonversikan ke berbagai bentuk, seperti gift card, voucher komersil dan bahkan mata uang nyata.
Brave sendiri awalnya merupakan browser yang secara ketat menjaga privasi dengan mencegah situs menayangkan iklan dan melacak jejak penggunanya. Inisiasi baru ini tentu mengubah arah semula. Tetapi Brace Software menegaskan bahwa pengguna memiliki wewenang untuk menghentikan tayangan iklan jika dirasa mengganggu.
Menurut Brave, dengan memakai cara tradisional ini, di mana iklan dikelola dan dimanage dalam browser, maka iklan dapat tampil di pengguna yang tepat tanpa mengirimkan data pribadi ke server pengiklan ataupun penerbit. Brave mengklaim hanya mengirimkan notifikasi ke server klien ketika pengguna melihat tayangan iklan tanpa mengirimkan serta data-data sensitif mereka. Dengan begini, Eich menyebut semua senang semua menang. Browser dapat uang, pengguna dapat bagian dan privasinya terlindungi, pengiklan dapat target pasar yang tepat tanpa khawatir menabrak aturan dan penerbit ikut kecipratan rejeki di indrustri di mana makin banyak pengguna internet yang memasang aplikasi pemblokir iklan.
Sumber berita Brave via Techcrunch.
0 comments: